IZInspirasi – Tidak bisa Tidur karena Belum Sedekah
Dari Qabishah bin Jabir Radiyallahu ‘anhu, ia berkata “Aku pernah menyertai Thalhah. Aku tidak pernah melihat orang yang memberikan harta melimpah tanpa diminta melebihi darinya. Dari Musa bin Thalhah dari ayahnya bahwa dia mendapatkan harta dari dari Hadramaut sebanyak tujuh ratus ribu, maka di malam itu Thalhah tidak bisa tidur. Istrinya bertanya kepadanya , “Ada apa denganmu?” Thalhah menjawab “Dari tadi aku berfikir.
Aku berkata dalam hatiku, apa kira—kira yang diduga oleh seorang laki-laki kepada Rabbnya di mana dia bermalam, sedangkan di rumahnnya terdapat harta sebanyak ini?” Istrinya berkata ” Apakah engkau melupakan sahabat—sahabat karibmu? Jika pagi tiba,siapkan nampan dan piring lalu bagikan harta itu kepada mereka.
Kemudian Thalhah berkata “Semoga Allah merahmatimu! Engkau adalah wanita yang mendapatkan bimbingan, anak perempuan dari seorang laki-laki yang mendapatkan bimbingan.
Istrinya itu adalah Ummu Kultsum binti ash-Shidiq radiyallahu ‘anha. Di pagi hari, Thalhah meminta nampan-nampan itu lalu membagikan hartanya kepada orang Muhajirin dan Anshar Maka istrinya berkata “Wahai Abu Muhammad! Apakah kita tidak mendapatkan bagian dari harta tersebut?” Thalhah menjawab “Engkau dari mana saja dari tadi?Yang tersisa itu bagianmu.” lsterinya berkata”Sebuah kantong berisi kurang lebih satu dirham.”
Dari kisah Thalhah di atas kita dapat menarik beberapa pelajaran, di antaranya adalah :
1. Seorang yang beriman itu bersegera dalam menyedekahkan hartanya karena tidak ada jaminan baginya untuk bisa hidup sampai esok hari Syauqi berkata “Berbekallah dengan ketaqwaan karena engkau tidak tahu jika malam datang, apakah engkau masih bisa hidup esok hari? Berapa banyak orang yang sehat, mati tanpa didahului rasa sakit dan berapa banyak orang yang merasakan sakit dalam waktu yang lama, namun ajal tak kunjung menjemputnya.
2. Abu Thalhah tidak bisa tidur sebelum menginfakkan hartanya, ini menjadi pesan bahwa syurga itu tidak bisa diperoleh dengan tidur dan santai, Nabi bersabda:
“Aku tidak pernah melihat seseorang yang lari dari neraka lalu ia tidur
dan aku tidak pernah melihat seseorang yang menginginkan syurga tetapi ia tidur juga.”
(HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah)
3. Kita dianjurkan berinfak di pagi hari karena ia waktu yang diberkahi dan saat dimana malaikat mendoakan mereka yang berinfak, Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).”
(HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)
Doa malaikat adalah doa yang mustajab ,karenanya setiap jangan pernah ragu untuk berbagi, sebab setiap harta yang engkau sedekahkan maka Allah siapkan ganti yang indah. Saudaraku salah satu penyesalan ketika sakaratul maut adalah, ketika seseorang terlalu cinta dengan hartanya kemudian dia enggan berinfak, saat nafas sudah di tenggorokan ia menyaksikan betapa bahwa betapa besar pahala dari bersedekah,yang kedua adalah menyesal tidak berangkat haji padahal ia dianugerahkan kemampuan fisik dan finansial, demikian ungkap Imam Zahabi ketika menjelaskan surat al munafiqun dalam kitabnya alkabair.
Allah berfirman; “Dan belanjakanlah sebagian dari harta yang telah kami berikan kepadamu, sebelum datang kematian kepada salah seorang di antaramu, lalu ia berkata: ‘Ya Rabbku, mengapa engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang—orang yang shaleh. Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.AI Munafiqun :10)
“Abdullah bin Abbas berkata:”Tidaklah seseorang yang tidak menunaikan ibadah haji dan tidak membayar zakat hartanya, melainkan ia akan meminta rajah (kembali ke dunia) di saat kematiannya.”